Meski wujud, warna, dan rasanya cenderung mirip, air mineral dan air putih tidaklah sama. Dari segi sumber, proses pengolahan, maupun kandungan, keduanya memiliki perbedaan lho.
Air Putih
Jenis air ini biasanya didapatkan dari sungai, danau, sumur, atau dari keran rumah. Sebelum dapat diminum, harus direbus dulu sebab mengandung bakteri dan parasit dari kotoran manusia atau hewan. Memiliki tingkat keasaman atau pH antara 5–7,5.
Dalam air putih terdapat Natrium dan Katrium yang berfungsi membantu sistem metabolisme tubuh. Tak hanya itu, meski tidak mengandung vitamin, namun fungsinya mampu menyerap dan mengedarkan vitamin dalam tubuh secara lebih maksimal.
Air Mineral
Sementara jenis air mineral biasanya diambil dari sumber mata air pegunungan vulkanik yang kaya akan mineral alami. Jadi, bisa SohIB bayangkan jika meminum air yang dibeli dengan label air mata pegunugan, bisa dipastikan termasuk jenis air mineral.
Tahukah kamu bahwa air mineral memiliki tingkat keasaman atau pH antara 6–8,5, dengan kandungannya terdiri dari Magnesium. Zat ini berguna menjaga tekanan darah normal, meningkatkan kesehatan tulang, dan membantu kinerja otot. Terdapat juga Potassium untuk membantu fungsi jantung. Ada zat Sulfat yang berfungsi mencerna makanan dengan lebih baik, serta zat Elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
Sumber: Indonesia Baik