Tak dimungkiri, jika hingga saat ini masih ada segelintir orang yang belum bisa membedakan antara kambing dan domba. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap keduanya adalah hewan yang sama.
Padahal kambing dan domba jelas berbeda, baik dari segi taksonomi, perilaku, ciri fisik, hingga pola bereproduksi. Perbedaan pertama teridentifikasi dari segi taksonomi atau klasifikasi spesies.
Kambing dan domba memiliki tampilan yang sekilas nampak sama karena sama-sama berasal dari famili Bovidae. Sekadar informasi, Bovidae sendiri merupakan mamlia berkuku belah yang anggotanya terdiri dari bison, kerbau, antelop, rusa, termasuk kambing dan domba.
Yang membedakan adalah sari segi genus dan spesies. Kambing berasal dari genus Capra dengan detail spesies Capra aegargus hircus. Sedangkan domba berasal dari genus Ovis dengan nama spesies Ovis aries.
Perbedaan secara ilmiah juga dimiliki dari segi sel kromosom pembentuk gen pada tubuh. Kambing memiliki sebanyak 60 buah kromosom, sedangkan domba hanya 54 buah kromosom. Kedua hewan ini sebenarnya bisa dikawinkan silang, hanya saja anakannya akan bersifat steril alias tidak bisa bereproduksi kembali.
Apa saja perbedaan lain yang bisa dipahami dari kambing dan domba? Berikut penjelasannya.
1. Ciri Fisik
Masuk ke bagian paling penting, yakni perbedaan dari segi wujud fisik yang terkadang sulit dibedakan jika tidak diperhatikan secara seksama. Perbedaan pertama yang paling mudah dilihat adalah dari segi bulu. Seperti yang selama ini diketahui, domba memiliki bulu keriting dan perlu dicukur, namun bulu itu nyatanya bisa diolah menjadi bahan kain wol.
Berbeda dengan domba, bulu kambing tidak perlu dicukur karena wujudnya lurus dan bisa dibiarkan memanjang. Mengutip penjelasan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan, selain bulu kambing dewasa terutama jantan biasanya memiliki janggut, sedangkan domba tidak.
Dijelaskan juga bahwa tengkorak domba lebih khas dengan keberadaan tulang air mata di dekat kotak mata. Sedangkan pada tengkorak kambing tidak ada.
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari bentuk telinga. Sebagian besar jenis kambing memiliki telinga yang menjuntai ke bawah dengan ukuran yang cukup panjang. Sedangkan telinga domba tegak lurus menyamping atau ke atas.
Lihat juga:
2. Karakter Reproduksi
Pembeda satu ini memang hanya bisa diamati oleh orang yang memelihara atau beternak kambing dan domba. Pertama dari segi domba, hewan ini memiliki masa birahi selaam 17 hari saat sudah berusia 8-10 bulan.
Perkawinan domba biasanya berlangsung saat mereka berumur 18 bulan, diikuti perkawinan kedua yang berlangsung saat berumur 34 bulan. Sedangkan saat melalui masa bunting, pada domba akan berlangsung selama 141–159 hari. Di mana induk domba dapat melahirkan anak sebanyak satu sampai empat ekor. Dan bobot anak yang dilahirkan berada di kisaran 1-4 kilogram.
Sementara itu pada kambing, siklus birahinya berada di kisaran 14-21 hari saat sudah berusia 10-12 bulan. Berbeda dengan domba, saat sudah siklus birahi pertama tersebut, kambing bisa langsung melakukan perkawinan pertama yang diikuti dengan perkawinan kedua di usia 24 bulan.
Masa bunting kambing berlangsung selama 147 hari dan mampu melahirkan hingga tiga anak kembar. Lain itu bobot anak yang dilahirkan juga terbilang lebih besar dibanding domba, yakni sekitar 3-5 kilogram.
3. Perbedaan Tingkah Laku
Selain taksonomi, fisik, hingga reproduksi, ada sejumlah hal lain yang juga menjadi pembeda antara kambing dan domba. Pertama dari segi perbedaan tingkah laku. Kambing adalah tipe hewan ternak yang bisa hidup lebih mandiri dan bebas. Artinya mereka tidak selalu terikat dengan kawanan karena lebih aktif dan kerap berkeliling di suatu wilayah.
Hal tersebut berbeda dengan domba yang selama ini dikenal sebagai hewan berkelompok. Karena itu terkadang tak sulit bagi gembala atau pemelihara domba dalam mengatur kawasannya. Karena mereka sendiri nyatanya disebut akan merasa gelisah bila terpisah dari kawanan.
4. Aroma Tubuh
Perbedaan yang bisa dengan mudah ditangkap dari domba dan kambing adalah ciri khas aroma. Sudah menjadi hal umum, jika kambing memiliki aroma yang biasa disebut dengan aroma prengus atau bau kambing.
Ada beberapa bagian dari tubuh kambing yang diyakini menjadi sumber dari bau tersebut. Beberapa di antaranya kelenjar yang ada di bagian kepala atau belakang dasar tanduk, hingga kelenjar di bagian bawah ekornya. Sementara itu, domba sama sekali tidak memiliki bau seperti yang muncul pada kambing.
Sumber: GNFI
Lihat juga: